Lombok Post, Jum'at 08 November 2013
Oleh : Uki Kifli
Wacana pembentukan Provinsi
Pulau Sumbawa (PPS) dari tahun ke tahun semakin menguat, puncaknya setelah
rapat paripurna DRP pada tanggal
24 Oktober 2013 menyepakati 65 Daerah Otonomi Baru
(DOB) termasuk di dalamnya Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). Terjawab sudah
pertanyaan dan keraguan banyak kalangan tentang desas desus tersebut ternyata
bukan semata – mata isapan jempol belaka. Setelah melewati perjuangan panjang,
melalui diskusi – diskusi, aksi, dan lobi – lobi politik, ternyata itu semua
tidak menyurutkan langkah para pejuang untuk mewujudkan terbentuknya Provinsi
Pulau Sumbawa (PPS).
Meskipun
belum mencapai tahap final namun semakin menambah optimisme masyarakat sumbawa
bahwa provinsi yang diidam – idamkan akan segera terbentuk. Pemisahan dua pulau
menjadi provinsi tersendiri yaitu pulau Lombok dan pulau Sumbawa yang
sebelumnya berada di bawah naungan provinsi NTB nampaknya tidak ada lagi kata
tawar menawar. Itulah kiranya sedikit gambaran yang selalu terbesit dalam hati
masyarakat pulau Sumbawa
akan kerinduannya terhadap provinsi baru yaitu Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).
Secara
geografis, pulau Sumbawa terletak diantara 115º49’-119º23’ Bujur Timur dan 08º05’-09º09’
Lintang Selatan. Di sebelah utara dibatasi oleh laut Flores, di sebelah selatan
dibatasi oleh samudra Hindia/Indonesia, di sebelah barat oleh selat Alas dan
sebelah timur oleh selat Sape. Luasnya mencapai 15. 414, 45 km² dengan jumlah
penduduk sekitar 1, 33
juta jiwa. Pulau Sumbawa mayoritasnya dihuni oleh dua suku besar yaitu suku Samawa
dan suku Mbojo yang tersebar dalam empat kabupaten (Sumbawa Barat, Sumbawa,
Dompu, Bima) dan satu kota yakni kota Bima.
Secara
administrasi dan potensi daerah, pulau Sumbawa layak untuk menjadi provinsi.
Harapan mendapatkan perhatian penuh dan fokus pembanguna pada satu pulau,
dibawah kepemimpinan gubernur akan lebih optimal ketika pulau Sumbawa dijadikan
provinsi tersendiri, melihat beberapa periode kepemimpinan di NTB, pembangunan
di pulau Sumbawa semakin memprihatinkan. Sehingga mau tidak mau solusi terakhir
untuk mewujudkan pemerataan pembanguna dan percepatan peningkatan tarap hidup
masyarakat yang lebih baik di pulau Sumbawa adalah harus terbentuknya provinsi.
Itulah yang menjadi alasan terkuat mengapa masyarakat Sumbawa bersikeras ingin
memisahkan diri dari provinsi NTB. Masyarakat sumbawa menginginkan wajah baru
untuk pulau sumbawa sebagai tanah intan bualeng. Gemuruh hati masyarakat yang
selama ini terpendam mesti dijawab dan diredam dengan pembentukan Provinsi
Pulau Sumbawa (PPS), karena ada beberapa alasan mengapa PPS harus segera
diwujudkan :
1. PPS
adalah provinsi yang dirindukan
Kerinduan
masyarakat akan terbentuknya Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) telah dimulai sejak
empat belas tahun yang lalu. Faktanya ketika Ikatan Keluarga NTB Jawa Barat
yang dipimpin oleh M. Hatta Taliwang dengan Sekretaris Arif Hidayat mengadakan
acara silaturrahim di Bandung pada tanggal 1 Maret 1999 yang menghadirkan
Gubernur NTB H. Harun Alrasyid. Disitulah wacana tentang pembentukan Provinsi
Pulau Sumbawa (PPS) dimulai.
Pertemuan itu menunjukkan bahwa ada kerinduan yang mendalam dari masyarakat
Sumbawa akan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). Melihat banyaknya
ketimpangan yang terjadi dalam pemerintahan NTB dimulai dari kepemimpinan H.
Harun Alrasyid hingga kepemimpinan TGB saat ini.
Pulau
Sumbawa merupakan pulau terbesar yang menjadi bagian dari wilayah NTB. Masyarakat
Sumbawa mempunyai hak untuk mengisi tapuk kepemimpinan di NTB. Kenyataannya,
hanya sedikit dari masyarakat Sumbawa yang dapat memenuhi hasratnya untuk dapat
mengabdi memberikan pelayanannya kepada masyarakat NTB, lebih – lebih untuk
masyarakat Sumbawa. Atas kepedulian itulah, masyarakat Sumbawa memulai
perjuangan baru, perjuangan untuk melahirkan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS)
sebagai solusi atas keprihatinan agar peningkatan pelayanan terhadap masyarakat
yang ada di pulau Sumbawa dapat dimaksimalkan.
2. PPS
adalah solusi atas ketidakadilan
Provinsi
Pulau Sumbawa (PPS) akan menjadi jawaban atas ketidakadilan yang dialami
masyarakat Sumbawa hingga
saat ini. Bagaimana tidak, secara akal sehat provinsi NTB yang menaungi dua
pulau yaitu pulau Sumbawa dan pulau Lombok dengan etnis yang berbeda - beda.
Pulau Sumbawa mempunyai luas tiga kali lipat dari pulau Lombok namun penduduk
NTB sekitar 70 persen lebih mendiami pulau Lombok atau berasal dari pulau
Lombok (Etnis Sasak). Artinya hanya 20 persen lebih penduduk provinsi NTB yang
berasal dari pulau Sumbawa. Secara demokrasi maka tak dapat dipungkiri porsi
kepemimpinan atau jabatan strategis yang ada di NTB akan lebih banyak diisi oleh
masyarakat Lombok (Etnis Sasak).
Disitulah
sebenarnya akar dari masalah ketidakadilan yang dialami masyarakat pulau Sumbawa,
jabatan strategis itulah yang akan mempengaruhi pembagian porsi anggaran untuk
masing – masing daerah yang ada di peovinsi NTB. Disamping pembangunan yang
dirasakan oleh masyarakat Sumbawa belum sepenuhnya maksimal. Sehingga mau tidak
mau pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) adalah solusi terakhir atas
ketidakadilan tersebut.
3. Sumbawa
baru dengan pemimpin baru
Harapan
masyarakat yang ada di pulau Sumbawa untuk memimpin NTB nampaknya akan menjadi
angan – angan belaka jika pulau Sumbawa masih tetap berada di bawah naungan
provinsi NTB. Terbukti, beberapa periode kepemimpinan yang ada di NTB tak
satupun putra asal pulau Sumbawa baik etnis Samawa maupun etnis Mbojo mampu
meloloskan diri menjadi Gubernur NTB. Rasanya mustahil jika berharap dapat
memimpin NTB melalui jalur demokrasi, karena jumlah penduduk yang ada pulau Lombok tiga kali
lipat dari jumlah penduduk yang ada di pulau Sumbawa.
Menatap
wajah baru Sumbawa adalah keniscayaan manakala Sumbawa berdiri sendiri menjadi
provinsi dibawah kepemimpinan gubernur. Melihat banyaknya putra yang berasal
dari pulau Sumbawa mengisi tapuk kepemimpinan nasional memperkuat keyakinan dan
gairah masyarakat untuk meneriakkan bahwa Sumbawa layak menjadi provinsi baru
dengan pemimpin baru. Sumbawa mempunyai hak untuk membentuk tata kelola
kepemimpinan yang baik. Sumbawa mempunyai hak untuk keluar dari keterpurukan
jika selama berada di bawah naungan provinsi NTB menempatkan bahwa IPM NTB
berada pada urutan ke 32 dari 33 provinsi yang ada sebelum
provinsi Kalimantan Utara ditetapkan. Sangat mungkin jika
pulau Sumbawa menjadi provinsi akan dengan cepat mengejar provinsi – peovinsi
lain yang jauh lebih maju dari provinsi NTB.
4. Harapan
baru kesejahteraan masyarakat Sumbawa
Tidak
ada alasan lain ketika kita melihat
daerah maju pasti akan tertuju pada kesejahteraan rakyatnya. Kesejahteraan
rakyat menjadi hal yang utama dalam pembangunan sebuah daerah. Tak dapat
dipungkiri, setinggi apapun peningkatan ekonomi suatu derah ketika masyarakat
sengsara maka itu bukan menjadi jaminan rakyat sejahtera. Indikator
keberhasilan sebuah derah dalam pembangunan adalah manakala tak ada lagi ratap
tangis anak – anak dari gubuk karena kelaparan. Tak ada lagi petani yang enggan
menyekolahkan anaknya karena biaya yang melambung tinggi. Artinya masyarakat di
suatu daerah menjadi sejahtera manakala kemiskinan mampu teratasi.
Itulah
tantangan yang dihadapi provinsi NTB hingga kini ditunjang semakin banyaknya
pengangguran. Sehingga tidak ada alasan bagi provinsi NTB untuk melepaskan
pulau Sumbawa menjadi provinsi tersendiri agar beban yang ada di provinsi NTB
terbagi. Peluang untuk menyelesaikan masalah tersebut juga akan semakin besar.
Pulau Lombok akan fokus menyelesaikan masalah kemiskinan dibawah kepemimpinan
gubernur tersendiri begitu juga pulau Sumbawa dibawah gubernurnya fokus untuk
membenahi infrastrukturnya. Sehingga kedua pulau tidak ada yang terabaikan.
5. Potensi
daerah yang terabaikan
Begitu
banyaknya potensi daerah yang ada di pulau Sumbawa sampai saat ini belum
dioptimalkan. Potensi laut, hasil pertanian, hasil hutan, dan peternakan sangat
menjanjikan. Permasalahannya adalah belum ada keseriusan dari pemerintah
provinsi untuk memperhatikan potensi tersebut. Seharusnya pemerintah provinsi
memberikan solusi terhadap pengangguran yang ada di NTB lewat pemberdayaan
masyarakat melalui pengelolaan berbagai potensi tersebut.
Ketika
potensi itu dapat dioptimalkan maka tidak ada lagi masyarakat dari provinsi NTB
yang mengais rezeki di negeri orang. Lihatlah, provinsi NTB menjadi penyumbang
TKI yang cukup besar di Indonesia. Kalau bukan masalah lapangan pekerjaan,
apalagi yang membuat para TKI rela meninggalkan kampung halamannya hanya untuk
mencari penghidupan di luar sana. Solusinya adalah mutlak Provinsi Pulau
Sumbawa (PPS) dibentuk agar potensi daerah tidak diabaikan pemerintah.
Permaslahan TKI pun dapat teratasi dan apa yang menjadi tanggung jawab
pemerintah terhadap pengelolaan sebuah daerah akan lebih maksimal manakalah
pemerintah dapat fokus mengelolah potensi daerahnya masing – masing.
6. Akselerasi
pemerataan pembangunan
Adanya
kebijakan pemerintah pusat tentang otonomi daerah semakin memperkuat alasan
masyarakat pulau Sumbawa untuk menjadikan pulau Sumbawa sebagai provinsi
tersendiri. Pulau yang sangat luas yang dihuni oleh sekitar 1, 33 juta jiwa yang
tersebar dalam lima kabupaten kota menjadikan masyarakat optimis dapat
mempercepat pemerataan pembangunan yang ada di pulau Sumbawa. Pulau yang memanjang yang
terkenal dengan hasil tambang, ternak, dan pertaniannya itu sampai saat ini
masih diliputi kemiskinan, masih banyak pemukiman – pemukiman yang terisolir
yang disebabkan oleh infrastruktur yang tidak memadai.
Ketika
masyarakat dapat menikmati akses jalan yang dapat
mempermudah mereka dalam beraktivitas, wilayah pertanian dapat
diairi karena irigasi yang memadai
ditunjang alat komunikasi yang lancar maka saat itulah masyarakat akan dengan
sendirinnya mencari penyelesaian atas masalah yang mereka hadapi baik
kemiskinan, pengangguran, maupun rendahnya tingkat
pendidikan.
Hal itulah mengapa masyarakat sumbawa hingga kini tak henti – hentinya
meneriakkan tentang pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) agar Sumbawa yang
dikenal dengan pulau emas, tanah intan
bulaeng dapat mengejar ketertinggalannya dari daerah lain yang ada di
Indonesia.
5 comments:
Sumbawa akan menjadi raksasa pembangunan diindonesia,,,
Kita tunggu aja tanggal mainnya kawan,,.
Selalu mendukung :)
Icha_Tks.
Ur welcm bro..salam kenal ya :)
Post a Comment