SENI PERANG SUN TZU - Uki Media Network
Headlines News :
'

Home » , » SENI PERANG SUN TZU

SENI PERANG SUN TZU

Written By Unknown on Saturday, October 27, 2012 | 5:44 AM

Di laboratorium milik Dr. Erwin tidak seperti biasa. Kini ada tamu di lab itu, ada Rudy, Gino, Haris dan tidak ketinggalan laki-laki tua yang masih segar bugar, Soma. Mereka duduk bersama dalam sebuah meja yang saling berhadapan. Seperti dalam sebuah rapat mereka tampak serius untuk menyusun strategi melawan musuhnya.
“Kebetulan alat-alat yang kalian butuhkan sudah kubuat. Untuk melumpuhkan musuh, kita harus punya strategi penyerangan yang bagus. Sudah kalian rencanakan belum?” tanya Dr. Erwin.
“Dengan alat-alat yang kita punya, rasanya kita punya modal untuk melawan mereka. Setelah kita tahu tempat mereka berada kan gampang tinggal kita datangi dan serang lalu cari orang yang akan kita selamatkan. Sudah simple kan…!” jawab Gino.
“Tidak semudah itu, tiap yang kita lakukan harus berdasarkan perhitungan dan perencanaan yang matang,” sergah Dr. Dhava membantah pendapat Gino.
“Lalu sebaiknya bagaimana?” tanya Rudy serentak dengan Haris.
“Di dunia bisnis ada istilah Suentze Phing Hoa, atau Seni Perang Tsun Tzu, karya Sun Tzu sekitar 500 tahun Sebelum Masehi. Karena hebatnya karya ini banyak diadapsi menjadi seni strategi bisnis, manajemen keluarga, dan ilmu-ilmu lainnya. Siasat perang ini jika kita gunakan strategi dalam melawan musuh pasti sangat beguna,” jelas Dr. Dhava.
“Tapi kan ilmu itu sudah kuno… coba sudah 25 abad yang lalu!?” kata Gino meragukan usul Dr. Dhava.
“Tunggu dulu, sampai saat ini inilah strategi yang paling jitu untuk berperang. Teori perang ini dipakai oleh Soviet bahkan dipakai sebagai buku wajib, di akademi militer Amerika juga mewajibkan mengunakan buku Sun Tzu The Art of War sebagai buku wajib. Di Jerman dan di Jepang pun sama. Jadi intinya hampir seluruh negara menjadikan seni perang Sun Zhu ini sebagai pedoman dalam menyusun strategi militer. Gimana hebatkan strategi dan seni perang ini sampai sekarang masih digunakan dan dijadikan pedoman!” sahut Dhava meyakinkan Gino tentang pendapatnya.
“Lalu apa yang dapat kita aplikasikan dalam situasi ini?” tanya Soma penasaran.
“Ya tentu ada banyak hal yang akan kita aplikasikan. Pertama, kita menilai situasi, kekuatan kita dibandingan dengan musuh, kita analisa kekuatan dan kelemahan pada diri kita, kelemahan yang ada dalam diri kita, tutupi dengan kekuatan yang lain, dari perhitungan ini, berapakah faktor keberhasilan yang dapat kita capai. Selanjutnya, kita rumuskan sasaran dan strategi penyerangan. Ssasaran apa yang harus diprioritaskan, kemudian dalam strategi kita pilih medan tempur dan jadikan tempat tersebut sebagai pendukung bagi kita. Terus pemusatan kekuatan kita kerahkan dimana.
Dari beberapa butir dari seni perang ini yang bisa aplikasikan, seperti, bila mampu menyerang harus nampak tidak mampu menyerang; pasang umpan untuk menarik perhatian musuh; bila lawan kuat hindari; berpura-puralah supaya untuk kelihatan lemah agar kawan lalai; serang saat lawan tidak siap di tempat tak terduga; posisi di tempat tinggi lebih baik dari pada posisi si bawah saat menyerang; dan masih banyak sih yang lainnya. Yang jelas segala situasi dan kondisi kita maksimalkan untuk kemenangan kita.
Kenalilah orang lain dan kenalilah diri sendiri, maka kemenangan takkan terlewatkan; Kenalilah datarannya, kenalilah kondisi alamnya, maka kemenangan akan mutlak.
Menurut analisismu lawan kita ini bagaimana?” tanya Dr. Dhava kepada Rudy.
“Tempat yang akan kita tuju telah ditutup tahanan gaib sehingga pandangan claivoyanceku tidak bisa menembusnya. Namun sedikitnya aku merasakan energi yang sangat besar yang selama ini terus kuamati. Disana ada anak Kenbo dan seorang anak buahnya yang menculik Astri, seorang wanita yang membunuh ibuku, ada lagi seorang laki-laki yang dulu mengeroyok ayahku, terus… ada banyak mungkin sekitar ratusan Cyborg yang siap diaktifkan. Dan beberapa penjaga tapi aku tak jelas!” kata Rudy menggambarkan situasi yang di perkirakan melalui kemampuan clairvoyancenya, sambil memejamkan matanya.
“Ratusan Cyborg?! Bukankah mengalahkan Cyborg itu sangat sulit. Kulit mereka dari titanium … !!! sehebat apapun rencana kita, bila perbandingan kekuatannya sangat jauh kita tidak bisa apa-apa!” kata Gino pesimis.
“Berarti kamu belum mengenal musuh kita dengan baik. Bila yang kita kuatirkan cuma Cyborg. Aku tahu solusinya!!” kata Haris dengan tersenyum.
“Ayo kita atur lagi strateginya untuk menyerang musuh kita! Karena menyerang lebih baik dari pada menunggu diserang!!” kata Soma dengan semangat.
Di Jakarta, tepatnya di Distrik 13, ada sebuah gedung yang sangat megah, namun gedung ini terpencil jauh dari jangkauan bisingnya kota. Di sekitar bangunan ini hanya tanah luas yang tak berpenghuni dan dipenuhi pohon-pohon yang lebat. Gedung dengan benteng yang tinggi dijaga dengan sangat ketat. Tidak ada seorangpun yang bisa melewati gedung ini tanpa izin pemilik gedung.
Dengan tinggi lima lantai dan memiliki ruangan yang sangat luas gedung ini beroperasi sudah sejak lama. Halaman yang sangat luas yang terdiri dari beberapa kompleks. Gedung ini jarang sekali tersentuh oleh publik karena sangat terpencilnya tempat itu dan keamanan yang ekstra ketat. Gedung itu dikelilingi benteng setinggi lima meter yang memberikan kesan angker dan menyeramkan. Semua itu karena pemiliknya adalah Kenbo yang memiliki akses ke pemerintahan karena itu tidak ada seorangpun yang berani mengganggu tempat itu.
Di sebelah utara sebagai pusat produksi obat-obatan terlarang. Terutama Floven, Psikotropika golongan terbaru yang sangat berbahaya. Selain itu, di sebelah selatan itu pula tempat percetakan uang palsu, yang kemudian dicuci di meja judi di kasino milik Kenbo di Jakarta Pusat. Di sebelah barat gudang penyimpanan berbagai senjata. Dan sebelah timur adalah gerbang masuk yang selalu dijaga ketat.
Astri dan kedua orang tuanya disekap di lantai empat, sedangkan Vincent sedang berada di lantai satu. Sementara itu pasukan Cyborg yang belum diaktifkan di lantai dua di sebelah barat.
“Hypno, bila kuperhatikan anak si Prof itu cantik juga ya? Aku jadi suka sama dia, mungkin wanita yang seperti itu yang pantas dijadikan pendamping hidupku. Hypno cepat bawa gadis itu kesini!” kata Vincent sambil membayangkan dalam pikirannya tentang masa depan yang bisa ia jalani bersama gadis yang ia sekap.
“Baik bos!” kata Hypno mengiyakan sambil pergi ke ruang atas untuk membawa gadis itu.
Beberapa saat kemudian Hypno membawa seorang gadis cantik dengan paksa, terlihat dari genggaman eratnya di tangan gadis yang mungil dan halus itu. Hypno menyeret gadis itu walau kadang gadis itu meronta.
“Ini tuan!!”
“Harusnya jangan kamu sakiti gadis ini, apa pengaruh ilmumu sudah habis? Sampai-sampai kamu harus menyeretnya dengan paksa!” tanya Vincent sambil memegang tangan gadis itu mengajaknya mendekat dengan lambaian tangannya.
“Iya tuan, ilmu gendam yang aku miliki sifatnya temporer dan tidak bertahan lama, namun kalau ilmu hipnotis efeknya bisa sangat lama,” jawab Hypno sambil pergi menjauh dari hadapan Vincent dan gadis itu.
“Namamu Astri bukan! Kamu gadis yang sangat cantik, aku baru melihat gadis secantik kamu,” sahut Vincent merayu Astri dengan tatapan binalnya yang mencoba menyisir tiap lekuk tubuh Astri.
“Kamu siapa? Mengapa kamu menculik aku dan keluargaku?“ tanya Astri yang ketakutan dan berusaha menjauh dan mencari celah-celah untuk bisa kabur dari tempat itu.
“Aku… aku adalah bos ayahmu. Ada pekerjaan yang harus dituntaskan oleh ayahmu. Setelah aku melihatmu rasanya aku telah menemukan wanita yang aku cari. Maukah kamu menjadi isteriku …?” Vincent langsung tanpa basa basi menanyakan hal yang tak mungkin bisa diiyakan oleh Astri.
“Aku tak mungkin bisa menikahimu! Kamu adalah penjahat! Lepaskan aku!!! Biarkan kami pergi ku mohon…!” kata Astri dengan bentakan yang selanjutnya ia memohon dengan iba disertai tangisan dan cucuran air mata. Namun semua itu tidak merubah sikap Vincent yang semakin menjadi-jadi. Bahkan ia seolah ingin menerkam dan menjilati seluruh tubuh gadis itu dengan birahinya yang kian tak terkontrol.
Beberapa kali Vincent dengan nafsu birahinya mencoba memeluk Astri. Namun gadis itu berkelak dan berhasil melepaskan diri dari terkaman tubuh besar Vincent.
“Mendekatlah manis… aku sudah tak sabar ingin memelukmu, ayo … kemari … “
Astri yang ketakutan mencoba berkelak dari pelukan laki-laki itu, dilihatnya sebilah pisau yang berada di atas buah-buahan. Ia dengan cepat mengambil pisau itu, ia arahkan ke perutnya seolah akan mengambil ancang-ancang untuk menghunuskan pisau itu ke perutnya.
“Pergi dari hadapanku … !!! Cepat … !!! Atau aku akan bunuh diri … !!!” teriaknya sambil mengancam untuk bunuh diri.
Melihat hal itu Vincent langsung menarik diri, ia mencoba menenangkan gadis itu.
“Manis jangan nekad … kamu tidak akan ku apa-apakan, akan kuberikan kenikmatan yang mungkin belum pernah kau rasakan sebelumnya..! Simpan pisau itu … ayo…”
“Pergi !!! Aku tak sudi tidur bersamamu lebih baik aku mati … cepat pergi…!”
“Baiklah … “ Lalu lelaki itu pergi dengan pelan-pelan dari kamar, meninggalkan Astri sendiri di kamar yang menangis tersedu-sedu. Kepada Hypno ia memerintahkan untuk merubah gadis itu, “Hypno! Coba gunakan ilmumu, agar cewek itu bisa tertarik padaku dan terpedaya olehku. Buat agar dia benar-benar tergila-gila padaku! Kalau perlu, pake cara yang instant aku sudah nggak sabar nih!”
“Beres bos, tunggu aja … he .. he.. he….”
Laki-laki itu melangkah masuk. Sementara itu Vincent duduk dikursi, menunggu di luar kamar dengan sabar.
Tiba-tiba terdengar suara ledakan di depan gerbang. Gerbang yang sangat kokoh tumbang dengan api yang terpercik kesana-sini karena hantaman sebuah roket yang ditembakan dari sebuah mobil truk besar. Mobil truk besar itu melaju dengan cepat menghantam pintu depan. Semua penjaga yang berjaga di pintu tak bisa menahan laju truk itu. Hujaman peluru dengan deras menghujani truk itu, tapi banyaknya lubang akibat peluru panas yang bersarang tidak menghentikan laju mobil itu. Laju mobil tak tertahan, melaju dengan cepat. Laju itu hanya bisa ditahan oleh dinding gedung yang membuat gedung itu jebol.
Teriak dan deru tembakan memecah keheningan. Suara alarm yang berbunyi memekakan telinga. Semua pasukan bersiap.
“Pak… gawat gerbang depan sudah jebol, dihantam truk. Apa yang harus kita lakukan Pak?!” kata sorang penjaga melapor dengan suara terengah-engah kepada Vincent.
“Dasar goblok perketat penjagaan! Kerahkan semua penjaga untuk menghancurkan mobil itu. Seret orang yang mengendarai mobil itu! Ambil semua persenjataan dari gudang belakang! Cepat nunggu apa lagi!! Mungkin sekarang saatnya untuk mengaktifkan semua Cyborg!!” perintah Vincent sambil melangkah ke ruang control untuk mengaktifkan semua Cyborg dengan memasukan kode akses.
Semua penjaga berlari ke arah gudang belakang untuk mengambil senjata dan amunisi. Namun ketika puluhan penjaga akan membuka pintu gudang amunisi, gudang itu tiba-tiba meledak dengan dahsyat. Semua penjaga yang berada di dekat gudang itu hancur terbakar, tubuh mereka terlempar bercerai berai oleh ledakan itu, tak satupun yang selamat dari jilatan api ledakan itu.
Sementara itu di gedung lantai dua semua Cyborg telah diaktifkan oleh Vincent dengan kode aksesnya di ruang pengontrol. Semua Cyborg segera keluar dari lantai dua, mereka segera menyebar ke berbagai tempat membentuk formasi keamanaan yang telah bisa di programkan kepada para Cyborg. Sebagian besar berhamburan keluar memeriksa mobil truk yang sangat mencurigakan tanpa mereka tahu apa dan siapa yang ada dalam truk tadi.
Mobil truk itu segera dikerumuni para Cyborg, seolah mereka akan melumat mobil truk itu menjadi kepingan-kepingan besi tua. Namun tidak mereka duga mobil yang dikerumuni para Cyborg tadi tiba-tiba meledak, ledakan ini bukan ledakan biasa namun ada sesuatu pancaran energi listrik dengan radiasi yang sangat luas, beberapa ratus meter, sehingga radiasi ledakan listrik itu menyebar menutupi semua area itu.
Ledakan listrik atau dikenal EMP singkatan dari Eletromagnetic Pulse, telah mengakibatkan peralatan elektronik dan lisrik di tempat itu mati dan tidak dapat digunakan. Begitupun yang terjadi dengan semua Cyborg, yang terdiri dari elemen-elemen listrik, sebuah robot yang terdiri dari jaringan eletromagnetik dan biosistetis pasti terkena dampaknya. Cyborg-Cyborg itu seketika seolah-olah kejang-kejang kemudian terkulai dan mati dengan tubuh yang mengeluarkan asap dan percikan listrik.
Ternyata semua kejadian itu ditimbulkan oleh aksi keempat orang yang dari tadi sudah berada di tempat itu. Haris dan Gino yang bersembunyi di gudang sebelah utara. Setelah mereka masuk ke komplek itu dengan melompati benteng tinggi tanpa diketahui oleh penjaga tempat itu. Mereka mengendalikan mobil truk dengan remote control, dan meledakan gerbang dengan roket yang terpasang di mobil itu. Selain dari itu mereka juga meledakan kejutan listrik atau EMP yang membuat rusaknya semua peralatan listrik setelah semua Cyborg diaktifkan.
Sementara itu Rudy dan Soma bersembunyi di gudang sebelah selatan. Dimana mereka sebelumnya meletakan bom di gudang penyimpanan senjata, dan meledakannya ketika penjaga akan mengambil senjata dan amunisi.
Serangan yang tepat sasaran, mengejutkan semua orang yang berada di tempat itu. Keadaan menjadi tak terkendali. Kepanikan menyergap. Bahkan Vincent dibuat kelabakan dengan situasi itu.
Strategi jitu untuk melumpuhkan lawan. Mereka mengaplikasikan semua strategi yang mereka rencanakan di rumah Dr. Erwin atas petunjuk Dr. Dhava dengan metode perang Sun Zhu-nya. Selain itu data tiap bangunan mereka dapatkan dari penyadapan jaringan network dan penyadapan terhadap satelit oleh Dr. Erwin, sehingga pemetaan gedung yang ada di tempat itu dapat diketahui untuk menyusun strategi.
Serangan yang tak terduga dan melumpuhkan lawan yang jumlahnya ratusan dengan memanfaatkan kelemahan lawannya. Cyborg adalah sebuah robot yang terdiri dari jaringan eletriomagnetik dan biosintetis. Dapat dengan mudah dihancurkan dengan mengunakan EMP atau ledakan eletromagnetik. Ledakan ini biasa digunakan dalam bom nuklir. Dalam bom nuklir, pemicu EMP terletak di hulu ledaknya. Ledakan ini sering tidak diperhitungkan karena sering tertutup oleh ledakan besar yang ditimbulkan dari reaksi berantai dari sebuah bom nuklir. Dan dalam kasus ini, EMP inilah yang dimanfaatkan oleh Haris yang dibantu oleh Dr. Erwin untuk melenyapkan semua Cyborg yang ada di tempat itu.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Uki Kifli | Bacalah | Bacalah
Copyright © 2011. Uki Media Network :: Berkembang Dalam Tantangan
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger