Provinsi
Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki obyek wisata pantai yang tak kalah
eksotisnya dengan Bali. Salah satu objek wisata pantai di NTB yang
namanya sudah mulai dikenal adalah Pantai Senggigi. Sebenarnya bukan
cuma Pantai Senggigi yang dapat dijadikan obyek wisata di NTB. Jika
pelancong punya cukup banyak waktu, objek wisata pantai di Kabupaten
Sumbawa Barat layak untuk dikunjungi.
Di
Kabupaten Sumbawa Barat ini terdapat beberapa obyek wisata pantai.
Mulai dari Pantai Maluk, Pantai Sekongkang, Pantai Tropical, hingga ke
Pantai Jelengah. Dari obyek wisata pantai yang ada di Kabupaten Sumbawa
Barat ini, Pantai Maluk merupakan obyek yang paling banyak menarik minat
wisatawan.
Untuk
mengunjungi Pantai Maluk ini tidak terlalu sulit. Sarana transportasi
yang dibutuhkan oleh wisatawan tersedia setiap saat. Dari Ibu Kota NTB,
Mataram, dibutuhkan waktu sekitar enam jam untuk sampai ke Pantai Maluk.
Sekitar dua jam perjalanan menggunakan feri dari Pelabuhan Kayangan
Lombok. Selebihnya perjalanan ditempuh melalui jalur darat.
Pantai
Maluk terdapat di Desa Maluk, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa
Barat. Dari Pantai Maluk ini wisatawan bisa melihat pesona keindahan
Teluk Maluk. Bukan hanya itu. Pantai Maluk kerap dijadikan oleh
wisatawan sebagai arena berselancar. Tak heran apabila peselancar kelas
dunia senantiasa mengagendakan kegiatan di Pantai Maluk.
“Ombak
di Pantai Maluk ini telah masuk dalam daftar ombak terbaik bagi
peselancar dunia,” jelas Eldiman, salah seorang pengelola papan selancar
di Pantai Maluk yang ditemui SH belum lama ini. Oleh para peselancar,
ombak di Pantai Maluk diberi julukan Super Suck. Julukan ini diberikan
karena ombak yang menuju daratan terpecah oleh sebuah tanjung.
Oleh
penduduk setempat, tanjung tersebut dinamai Tanjung Ahmad. Pecahan
ombak ini menggulung hingga ketinggian di atas dua meter. Ombak tersebut
terus bergulung-gulung hingga seolah menyedot para peselancar yang
mencoba menaklukkannya. Menurut Eldiman, hanya peselancar yang piawai
bermain di atas papan selancar saja yang mampu menaklukkan ombak Super
Suck Pantai Maluk.
Jika
wisatawan tidak membawa papan selancar, tak perlu kuatir. Eldiman
menyebutkan pihaknya siap menyewakan papan selancar. Menyangkut tarif
sewa, tidak ada tarif tertentu. “Kadang kami malah meminjamkannya dengan
gratis,” timpal Eldiman. Dengan ombak yang begitu menantang, tak heran
jika Pantai Maluk menjadi ajang pamer kemahiran para peselancar yang
datang dari berbagai penjuru dunia. Biasanya mereka datang pada
saat-saat hari libur. Suasana pantai yang masih tergolong sepi, membuat
wisatawan menjadi lebih enjoy.
Memang
dibandingkan dengan obyek wisata pantai di Bali, Pantai Maluk belum
banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pantai Maluk masih kalah populer
dibandingkan dengan Pantai Kuta maupun Pantai Sanur. Padahal dari segi
pesona eksotisnya, Pantai Maluk tak kalah. Pasirnya yang putih dan
lembut serta matahari yang memancarkan sinar terik, bisa membuat
wisatawan betah berjemur. Bagi wisatawan yang tidak ingin berjemur atau
berselancar, dapat menghabiskan waktu dengan bermain kano. Setiap kano
dapat disewa dengan tarif sebesar Rp 5.000 per jam.
Masakan Laut
Puas
berjemur, berselancar maupun bermain kano, wisatawan dapat mengisi
perut dengan berbagai masakan laut yang membangkitkan selera. Menikmati
sea food sembari menyaksikan gulungan ombak berkejar-kejaran memang
sangat nikmat. Kendati mulai banyak dikunjungi wisatawan mancanegara,
sayangnya fasilitas yang ada masih perlu dibenahi. Memang fasilitas di
Pantai Maluk terkesan masih minim. Memang fasilitas seperti pancuran
terbuka, rumah makan, arena voli pantai serta fasilitas bermain
anak-anak telah tersedia. Hanya saja fasilitas tersebut kapasitasnya
masih minim.
Menurut
Kepala Desa Maluk, Mukhlis HM, fasilitas yang ada saat ini sebenarnya
jauh memadai dibandingkan beberapa tahun lalu. “Sekitar empat tahun lalu
Pantai Maluk masih banyak ditumbuhi oleh semak belukar. Sekarang jauh
lebih baik,” ujar Mukhlis.
Masalah
lain barangkali berkaitan dengan fasilitas menginap. Memang telah ada
hotel dengan tarif berkisar Rp 150.000 – Rp 250.000 per hari. Namun
fasilitasnya masih terkesan seadanya. Belum dikelola secara profesional
dan serius. Meski demikian, dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di
Sumbawa Barat, fasilitas di Pantai Maluk sesungguhnya jauh lebih
memadai. Di Pantai Sekongkang, misalnya, bahkan fasilitas yang tersedia
boleh dibilang tak memadai. Kurangnya promosi membuat Pantai Sekongkang
kalah pamor dibandingkan dengan Pantai Maluk.
Padahal
ombak Pantai Sekongkang ini pun telah masuk kategori ombak terbaik di
dunia bagi kalangan peselancar. Oleh para peselancar, ombak Pantai
Sekongkang dijuluki dengan Ombak Yoyo. Pasalnya, gerakan ombak di Pantai
Sekongkang ibarat mainan yoyo yang terayun-ayun naik turun kala
dimainkan oleh anak-anak.
Di
masa mendatang potensi obyek wisata pantai di Kabupaten Sumbawa Barat
memang masih dapat dioptimalkan. Jika digarap dengan serius, bisa jadi
pesona pantai nan eksotis Sumbawa Barat mampu menggeser popularitas Bali
sebagai destinasi wisatawan dunia






0 comments:
Post a Comment