"Dua burung besi
akan jatuh dari angkasa di atas metropolis. Angkasa akan terbakar panas dengan
suhu empat puluh lima derajat. Kobaran api mendekati kota baru itu. Tak lama
kemudian sebuah jilatan api raksasa yang berserakan, membumbung ke atas. Dalam
waktu beberapa bulan setelah setelah itu, sungai-sungai akan dibanjiri
darah."
Hai sobat, tahu engga
ramalan di atas itu diungkakan oleh siapa? Engga. Ah, kamu mah kuper amat sih,
baca dong TV,lihat Koran ( eh, salah ya ). Oke dech kita kasih tahu, tapi kamu
harus janji dulu bahwa kamu akan membaca tulisan ini sampai khatam.
Jadi ramalan di atas itu
diungkapkan oleh seorang peramal asal negeri Napoleon Yaitu Prancis. Bung Nos
melanjutkan ramalannya, " perang dunia ketiga akan pecah saat kota yang
besar itu terbakar."
Wah, hebat yach!!! Eit,
kamu jangan dulu memponis seperti itu, soalnya kalo kamu percaya dan meyakini
apa yang dikatakan seorang peramal, maka kamu akan menjadi penghuni neraka
nanti dan sholat kamu ( yang suka sholat ) tidak akan diterima selama 40 hari
40 malam, mau engga? ( jelas engga mau lach). Lagi pula Nostradamus itu hanyala
seorang manusia yang hanya bias mengira-mengira dan meramal doang, masalah
terbukti atawa heunteu dia juga sebenarnya tidak nyaho, soalnya hanya Allah
sajalah yang menetukan sesuatu akan terjadi atau tidak, dan kalaupun ramalan
bung Nos sekarang terjadi itu hanyalah kebetulan saja. Oche son? Oke dech kaka.
Baik sobat, pada
perjumpaan kita kali ini, kita tidak akan membahas soal peramal di atas. Tapi
kita akan membahas sebuah peristiwa yang sangat mencengangkan dunia, yaitu
tragedi robohnya menara kembar World Trade Center (WTC). Bagi kamu-kamu yang
punya TV dan nonton TV ( kecuali Anak Kost. Eit tenang jangan marah dulu), kamu
pasti akan bertanya-tanya. Pertama, kenapa sich menara kembar WTC yang kata
orang merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia rela dirobohkan? Kedua,
siapa juga pelaku dari peristiwa yang membuat rame dunia ini? Oleh sebab itu
kebet terus tulisan ini.
Oke, kita mulai saja
dengan membahas point kedua dulu. Lho kenapa point kedua dulu,? Sori soalnya
penulis salah naronya, eh bukanitu, soalnya kalo kita bahas point pertama dulu
nanti kagak nyambung. Udah dech, jangan banyak nanya melulu.
Siapakah dibalik
Peristiwa ini?
Sobat, kamu pernah baca
Koran Republika edisi Jumat 21 september 2001, di situ dikatakan bahwa sekitar
4000 karyawan berkebangsaan Israel tidak masuk kerja atau kalo bahasa kitanya
mah bolos ( hayoh siapa yang sering bolos) saat gedung menara kembar itu dihajar
pesawat pada 11 september lalu.
Aksi kompak tersebut
mengundang kecurigaan para pejabat AS. Apalagi tak satupun orang Israel yang
kojor dalam peristiwa tersebut, meskipin dilaporkan ada 133 orang yahudi yang
dinyatakan hilang.
Namun setelah serangan
terjadi, media massa Israel langsung menuliskan suasana berkabung atas matinya
4000 pegawai Israel yang bekerja pada dua menara itu, namun kemudian diketahui
tak satupun dari 4000 orang yahudi itu termasuk dalam daftar korban tragedi
itu.
Eh, tunggu jangan
diterusin dulu. Tahu dari mana ente berita ini? Oh, kirain mau nanya apa. Kalo
mau tau mah akan kita kasih tau.
Fakta ini terungkap
berdasarkan penyelidikan jaringan televisi Al Manar di Libanon dan harian Al-
Wathon di Yordania. Fakta berdasarkan petunjuk dinas keamanan umum Israel,
Shabak ( Pentagonnya Israel ).
Menurut Al-Wathon, fakta
tersebut menimbulkan kecurigaan. Apalagi Koran Israel Yadiot Aharonot
mengungkapkan bahwa Shabak mencegah perdana menteri Israe Ariel Sharon
berkunjung ke New York. Sementara itu Koran Israel Haarezt melaporkan bahwa
biro penyelidik AS (FBI) menangkap lima orang Israel yang sedang meliput
peristiwa penubrukan pesawat terhadap WTC sambil jingkrak-jingkrakan ( aneh bin
ajaib, yach. Pasti mereka senang banget).
Keganjilan juga tampak
dari jumlah korban yang relatif sedikit. Padahal menurut Walikota New York
Rudolph Guiliani, WTC dihuni sekitar 40 ribu orang dari berbagai bangsa. Kamu
juga harus nyaho sobat, bahwa di saat sibuk, gedung ini dikunjungi 100 sampai
150 ribu orang ( wui loba oge nya ), namun jumlah korban yang ditemukan di
rerutuhan tidak sebanyak itu.
Sekarang ane mau nanya
sama ente, mungkin engga dalam waktu pendek itu seluruh penghuni gedung bisa
keluar dari gedung yang berlantai 110 lantai (114 lantai kalo ditambah dengan
yang di bawah)? Kalo kamu mengikuti kejadian ini dengan cermat, kamu pasti akan
merasa aneh. Soalnya begini sobat, pesawat pertama menabrak menara utara pukul
08.45. pesawat kedua menubruk menara selatan pukul 09.03. menara selatan ambruk
pukul 09.45. menara utara rontok pukul 10.43. selisih waktu menara utara
ditabrak dan ambruk adalah 1 jam 40 menit, menara selatan 56 menit. Aneh engga?
Wah, kalo engga aneh patut dipertanyakan dengan otak kamu sobat. Che ile, gitu
amat, biasa aja dong.
Oke dech kita lanjutin
analisis ini. Kecurigaan juga muncul dari cara penyelidikan. Pertama, Adnan
Bukhori dan Ameeer Bukhori dituduh senagai pembajak sawah, eh sori, maksudnya
pesawat, ternyata Ameer udah permisi dari dunia ini setahun yang lalu dan Adnan
masih idup ampe sekarang.
Kedua, pembajak yang
dituduh FBI mati dalam kasus WTC ini, ternyata masih hidup di negeri korma Arab
Saudi. Ketiga, Barbara Olson ( penyiar CNN ), saksi mata sekaligus korban, tak
pernah menyebutkan keberadaan wong arab dalam pesawat.
Jadi, kalo begitu siapa
pelakunya? Kalo kita kaitkan dengan fakta-fakta di atas, kita dapat menemukan
benang merah bahwa pelakunya adalah AS sendiri ( CIA. FBI, Pentagon ) atau
Zionis Israel ( Shabak, Mossad ).soalnya fakta-fakta di atas sangat berhubungan
erat sekali dengan mereka.
Lalu, bagaimana dengan
Osamah Bin Laden yang dituduh oleh AS sebagai dalang dibalik peristiwa ini?
Dubes Afghanistan Untuk Pakistan Abdul Salam Zaeef menyebutkan Osamah tak
memiliki fasilitas komunikasi dan akses untuk melancarkan serangan canggih itu,
dan sampai detik ini AS tidak bisa memberikan bukti dengan gambling
keterlibatan Beliau. Sementara Israel memiliki pilot-pilot terlatih, system
komunikasi hebring, dan yang lebih utama adalah Fulus ( soalnya, maa fil fulus
mampus, maujud fulus mulus ).
Hubungan Israel-AS juga
tak selalu mulus. Saat perang arab 1967, negeri Zionis itu menyerang kapal
intelejen AS, USS Liberty.
Dubes irak untuk
Indonesia Dr. Sa'doon.J. Al Zubaidy mengatakan Israel dan AS sendiri mengeruk keuntungan
dari tragedy ini. Di antara negara-negara shohib dekat AS Israel paling sedikit
kehilangan warganya. Israel berharap negeri Uncle Sam dapat langsung menggebuk
gerakan-gerakan dan negeri-negeri Islam yang di cap membela Osamah, salah
satunya Afghanistan. Itulah wajah curang mereka.
Nah, pertanyaan pertama
udah terjawab, gimana puas engga?, ane yakin kamu tidak akan puas, soalnya
fakta-fakta diatas belum seberapa dan masih buanyak lagi fakta-fakta yang tidak
diberitakan semua. Sekarang kita beralih ke pembahasan kedua.
Mengapa WTC rela
dirontokan?
"Konspirasi
Israel-Vatikan di balik penyerangan WTC" demikian tulis sebuah Koran dalam
negeri. Ach, apa mungkin? Lho kenapa tidak. Kamu tahu tidak George Zoros dia
adalah seorang yahudi yang sangat berpengaruh percaturan ekonomi Dunia. Semua
yang berhubungan dengan duit dialah gembongnya.
Memang benar sobat,
pergolakan pada penyerangan menara kembar WTC di New York ternyata terkait erat
dengan "pertarungan" dua Bandar besar yang sekarang ini berusaha
menguasai ekonomi dunia. Yaitu kelompok Tel Aviv dan Vatikan. Sementaar di
tengahnya, adalah umat Islam yang terjepit dan hanya dijadikan kambing ijo, eh
salah, hitam maksudnya.
Sinyalemen itu muncul
dari pengamatan politik internasional Dr. Shechan Shahab SH kepada pers di
Jakarta ( termasuk di dalamnya adalah ISLAMUDA kali yech. Huh ngawur kamu.
Boro-boro pergi ke Jakarta, pergi ke Afghanistan untuk jihad saja susah. Terus
apa hubungannya? Au ah gelap.)
Oke mari kita lanjutkan.
Menurut Bung Shecan, adanya indikasi perseteruan dari dua kutub itu yakni,
empat hari sebelum terjadi penyerangan terhadap WTC dan Pentagon atau tragedy
selasa item, para pengusaha Yahudi telah membeli WTC seharga US$ 1,2 milyar (
berapa rupiah tuh?) dan diasuransikan senilai UU$ 3,6 milyar. Jadi mereka sama
sekali tidak akan merasakan kerugian yang membahayakan.
Pendapat ini juga di
benarkan oleh cendikiawan muslim Dr. Ir. Muslimin Nasution, yang menyatakan
bahwa hancurnya WTC itu sangat kecil nilainya bagi AS, karena sebenarnya sudah diasuransikan.
Karena WTC merupakan pusat perdagangan dunia, maka perusahaan asuransinya yang
diikutkan itu berasal dari berbagai negara di dunia
Oleh Karena itu, indikasi
munculnya poros Yahudi-Vatikan sangat masuk akal. Karena dalam sejarahnya sepak
terjang Yahudi tidak hanya selalu memusuhi Islam, tapi juga sering kali
mengganggu pihak lain seperi Kristen. Tapi jika musuh yang dihadapi adalah
Islam, maka mereka bias saling bahu-membahu, membentuk aliansi, apalagi Osamah
itukan seorang Milyarder yang dikhawatirkan akan menyaingi mereka.
Oleh karena itu, dari
pemaparan di atas sangat jauh sekali kalo Osama yang melakukan. Satu Koran
pemerintah Syiria Ath-Thawra menduga dinas rahasia Israel, MOSSAD, sebagai otak
peristiwa itu.
Gimana brur, sudah
terbuka sekarang. Wah engga bisa terbayangkan kalo kamu tidak sadar juga.
Soalnya Nabi bersabda, "Barangsiapa yang bangun pagi tapi tidak memikirkan
urusan kaum muslimin maka dia tidak termasuk dari kaum muslimin.
Oleh karena itu, apakah
kita masih akan diam saja dalam mengahadapi semua ini, marilah kita perjuangkan
kembali Khilafah Islamiyah, negara super power kaum Muslimin di seluruh Dunia,
yang akan melindungi kita dari hinaan orang-orang kafir. Di bawah lidungan
Allah dan Khilafahlah kita akan maju dan membawa dunia ini kepada peradaban
yang sesungguhnya, Insya Allah. Ya Allah saksikanlah.



0 comments:
Post a Comment