Marahlah, aku menyukai marah dan membelot
Dalam pergolakan sengit dan perpecahan
Aku benci tidurnya api dalam dirimu
Jadilah engkau kobaran api
Jadilah engau batang kerinduan yang tinggi dan terbakar
Marahlah, jiwamu hampir mati
Jangan berdiam diri, agar tornado dalam dirimu tak sia-sia
Cukuplah bagiku orang-orang lain yang tidur
Jadilah engkau kobaran api
Jadilah engkau nyalah kreatifitas dalam syairku
Marahlah, dan jangan engkau pergi
Aku tidak menyukai orang-orang yang pergi
Api adalah kobaran jiwa, bukan kejumudan
Bukan pula genjatan senjata bersama tahun
Aku bosan ketenangan, juga wajahnya yang masam dan teduh
Aku berteriak, jangan jadi abu
Hiduplah, hiduplah kobaran baru
Marahlah pada suasana diam yang hina
Aku tidak menyukai orang-orang yang diam
0 comments:
Post a Comment